Terima kasih Tuhan
kerna memberi dan terus memberi
hati rasa sayu dan tersedar sesedarnya pada frasa:
“Ah, surga masih jauh." yang diungkap oleh hati yang tulus. ah, iri sungguh! andai aku merendah diri sepertimu, alangkah bagus...
dan lagi, benak rasa terpukul bila bola mata menatap Don’t let your health be affected by your work or your boss, so nothing matters more than your well being. ah, terkena lagi. inilah orangnya yang membiarkan keadaan dan manusia-manusia janggal dalam hatiku membaham diriku walhal akulah patutnya pilot pengemudi pilihan kehidupan yang dipinjamkan Tuhan kepadaku yang memang tak lama, cuma sekejap sekerdipan mata.
rasa yakinku hilang searah dengan ego dan kelalaian diriku.
perginya mengalir mengikut arus yang jauh dan payah untuk berpatah kembali..
dan di nada hujung yang rendah itu, ada ini sebagai gula-gula ceria: “Rabb Pencipta kami, telah kami aniaya diri sendiri. Andai Kau tak sudi mengampuni dan menyayangi, niscaya jadilah kami termasuk mereka yang rugi-rugi.” nothing better words to describe my state right now. nothing better!